3. PENGANTAR SCRUM FRAMEWORK
Pada poin sebelumnya, kita telah membahas mengenai Agile sebagai metodologi, dan telah berkenalan dengan beberapa kerangka kerja yang lain seperti kanban dan XP. Dengan mengetahui bahwa terdapat kerangka kerja seperti kanban dan Xp, kita mengetahui bahwa metodologi dan nilai-nilai agile saja tidak cukup untuk dapat melakukan pengembangan produk atau menjalankan proyek dengan metodologi agile saja. Hal ini disebabkan karena agile tidak mengatur secara khusus mengenai bagaimana penerapan prinsip prinsip yang ada secara praktikal. Untuk itu, dibutuhkan kerangka kerja (Framework) untuk dapat menerapkan prinsip prinsip tersebut.
Seperti judulnya, materi hari ini lebih banyak berisi pengenalan mengenai cara kerja scrum. Pada materi hari ini, kita akan memperkenalkan istilah-istilah yang ada di scrum untuk menyamakan definisi. Setelah itu, kita baru akan menggali materi scrum lebih dalam lagi. Untuk memudahkan teman-teman dalam mengingat definisi yang terdapat dalam scrum, seluruh definisi dalam materi ini dikumpulkan menjadi satu pada link daftar istilah dalam scrum.
• Pengenalan Scrum
Sebelumnya, kita sudah membahas banyak mengenai proyek dan cara pengerjaannya. Scrum merupakan salah satu kerangka kerja yang populer dalam manajemen proyek berbasis agile. Banyak metodologi lain selain scrum yang sebenarnya dapat dipelajari selain scrum. Berikut merupakan beberapa framework yang masih berada dalam naungan agile.
Apabila dilihat, banyak sekali metode yang dapat digunakan, mulai dari scrum, extreme programming, test driven development, bahkan beberapa versi scrum yang di extend untuk penggunaan skala yang lebih besar. Berdasarakan data dari survey yang dilakukan ScrumAlliance.com, 94% dari manajemen proyek berbasis agile dilakukan dengan menggunakan scrum, dengan 78% nya menggunakan scrum bersamaan dengan pendekatan lain, dan 16% nya menggunakan scrum secara eksklusif. Dari data ini, dapat dilihat bahwa scrum sebenarnya merupakan cara kerja yang digunakan hampir di sebagian besar proyek berbasis agile. Meskipun beberapa perusahaan menggunakan metode selain scrum, akan tetapi secara umum, mayoritas tetap menggunakan scrum sebagai metode manajemen proyeknya dan dipadukan dengan framework lainnya.
• Mengapa Menggunakan Scrum
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai Scrum, kita butuh untuk mengetahui apakah scrum merupakan metodologi yang cocok untuk digunakan atau tidak ? mengapa tidak menggunakan metode-metode lain seperti XP, Kanban, dan lainnya. Berikut merupakan beberapa alasan yang menjelaskan keuntungan dari penggunaan metode scrum.
1. Adaptabilitas Proyek / Produk yang dikembangkan dengan metodologi scrum, memiliki adaptabilitas yang tinggi terhadap perubahan.
2. Transparency Transparansi dalam pengerjaan tugas dapat dilihat oleh siapapun, tidak hanya pada orang orang yang mengerjakan proyek saja.Hal ini dapat dilihat dari adanya scrum board, burn down chart, velocity, dan lainnya.
3. Continuous Feedback Kerangka kerja scrum memungkinkan adanya saran perbaikan yang terus menerus karena telah terintegrasi dalam kerangka kerja. Hal ini ditunjukkan dengan daily standups, kemudian Sprint Review & Retrospective.
4. Continuous Impovement Kerangka kerja scrum melakukan pengembangan dengan cara iterative menggunakan sprint, sesuai kebutuhan bisnis yang didasarkan dari product backlog.
5. Continuous Delivery of Value Kerangka kerja scrum selalu memberikan hasil berupa increment pada setiap akhir sprint nya. Dan hasil yang diberikan ini akan selalu memiliki value karena dikerjakan berdasarkan urutan product backlog yang telah diprioritaskan.
6. Sustainable Pace Walaupun adaptif terhadap perubahan, kerangka kerja scrum juga tidak didesain untuk memberatkan dari sisi tim pengerjaan proyek. Hal ini karena setiap sprint dalam scrum selalu diestimasi dan dinilai dari tingkat kesulitan pekerjaannya, dan perubahan memiliki cara tersendiri untuk disampaikan (Dalam product backlog).
7. Each Delivery of High Value Dalam kerangka kerja scrum product backlog yang masuk pada sprintakan selalu diurutkan berdasarkan prioritas oleh Product Owner. Sehingga hal ini akan memberikan value terbaik untuk user pada setiap iterasinya.
8. Efficient Development Process Kerangka kerja scrum memiliki batas waktu dari meeting, dan juga meminimalisir pekerjaan yang tidak perlu sehingga setiap anggota bisa fokus dalam pengerjaan proyek / pengembangan produk.
9. Motivation Dalam kerangka kerja scrum terdapat proses yang mengevaluasi cara kerja untuk dapat memperbaiki pekerjaan pada sprint berikutnya. Perbaikan yang dilakukan secara terus menerus ini dapat membantu meningkatkan kinerja dari tim secara keseluruhan
10. Faster Problem Resolution Dalam kerangka kerja scrum, sebuah tim terdiri dari cross functional team yang saling berkolaborasi sehingga resolusi dari sebuah masalah dapat diselesaikan lebih cepat
11. Effective Deliverables Proses Prioritisasi Backlog dan Review yang dilakukan secara regular memastikan deliverables yang diberikan oleh tim kepada user efektif
12. Customer Centric Kerangka kerja scrum menekankan pada nilai bisnis dari sebuah pekerjaan dan pendekatan yang kolaboratif sehingga memastikan user menjadi prioritas utama.
13. High Trust Environment Adanya kegiatan Retrospective & Daily Standups meningkatkan transparansi dalam tim, yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan antara satu anggota proyek dengan yang lain.
14. Collective Ownership Kerangka kerja scrum membuat tim proyek dapat ikut punya kepemilikan bersama dalam proyek dilihat dari user story. Tim proyek secara bersama sama akan berusaha menyelesaikan user story yang diambil dalam satu sprint.
15. High Velocity Kerangka kerja scrum yang menekankan pada kolaborasi tim cross functional membuat tim dapat mengeluarkan potensi terbaiknya.
16. Innovative Environment Kerangka kerja scrum memiliki retrospective dan review yang dapat dijadikan sarana untuk belajar, introspeksi dan adaptif sehingga dapat memunculkan lingkungan yang inovatif
Berdasarkan penjabaran diatas, 16 keuntungan yang dipaparkan adalah hal-hal yang kalian harusnya harapkan, ketika nanti kalian sudah mengimplementasikan scrum kepada cara kerja kalian. Berikut merupakan beberapa bagian scrum.
1. Scrum Principle
Scrum Principle merupakan hal yang wajib ada dalam scrum. Seluruh prinsip dalam scrum principle harus dijalankan apabila kalian ingin menerapkan kerangka kerja scrum. apabila tidak diimplementasikan seluruhnya, maka tim kalian tidak dapat dikatakan menggunakan kerangka kerja scrum.
2. Scrum Value
Scrum Value merupakan nilai nilai yang harus diterapkan dalam masing-masing individu tim scrum dan akan menentukan kesuksesan tim dalam menerapkan kerangka kerja scrum ini. Pada materi ini akan dibahas lebih banyak mengenai kualitas individu seperti apa yang sudah siap untuk menerapkan kerangka kerja scrum.
3. Scrum Team
Pada Scrum Team ini, akan dibahas mengenai peran peran apa saja yang ada dalam kerangka kerja scrum. Secara umum scrum hanya mengenal 3 peran utama, yaitu Product Owner, Scrum Master, dan Development Team.
4. Scrum Event / Process
Scrum Process ini membahas mengenai kegiatan apa saja yang ada dalam scrum dan merupakan materi utama dari pembelajaran agile development using scrum ini. kita akan membahas apa yang harus dilakukan dalam masing-masing proses, dan apa saja hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai suatu proses dalam scrum.
5. Scrum Implementation Using Tools
Pada materi ini, akan diberikan sedikit contoh untuk mulai menerapkan scrum dengan menggunakan tools management seperti trello, JIRA, monday.com, clickup. Penerapan akan berfokus kepada bagaimana cara untuk mempersiapkan hal hal yang dibutuhkan sebelum memulai kerangka kerja scrum menggunakan tools apapun.
6. Introduction to Product Management
Pada materi ini, kita akan belajar sedikit mengenai peran scrum dalam pengembangan produk, dan bagaiman scrum dapat berguna dalam meningkatkan kecepatan pengembangan produk. Terdapat bonus materi mengenai product development yang disertakan dalam materi ini.
Nah itu tadi materi tentang Kerangka Kerja Agile development, harapan saya kalian bisa mengerti tentang materi tersebut , Akhir kata saya ucapkan terimakasih dan jumpa lagi Wassalamualaikum wr wb.
Source : (Shofiyah A.I .MODUL-KERANGKA KERJA AGILE DEVELOPMENT)
Komentar
Posting Komentar